Senin, 25 November 2019

Bank Sulselbar Cermati Potensi Keuangan Daerah

"Bank Sulselbar Lihat Kemampuan Keuangan Daerah INFO BISNIS - Perbankan syariah makin memperoleh sambutan positif masyarakat. Salah satunya terlihat pada pergantian usaha Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sulselbar. UUS bank punyai Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat masih memberikan terlibat positif dalam naikkan kemampuan keuangan perusahaan dengan konsolidasi. Pada periode kuartal pertama 2018 misalnya, Bank Sulselbar mencatat perubahan laba sampai 25,27 persen jadi Rp154,18 miliar. Kemampuan positif UUS Bank Sulselbar ini membuahkan berbagai apresiasi. Salah satunya dari ajang Indonesia Banking Award (IBA) 2018 yang diselenggarakan Tempo Media Group dan Indonesia Banking School (IBS). Bank Sulselbar memenangkan predikat The Best Sharia Business Unit dan The Best Reliable Bank barisan bank daerah. “Terkait (unit) syariah, kami kerjakan akselerasi detail,” kata Direktur Penting Bank Sulselbar H.A. Muhammad Anugerah usai terima penghargaan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Menurutnya, unit syariah Bank Sulselbar ialah tempat usaha yang ikuti tempat usaha konvensional sampai service Bank Sulselbar lengkap dengan dual banking skema. Pergantian UUS didukung beberapa hal mendasar di wilayah operasional Bank Sulselbar, seperti aplikasi perda syariah waktu kemarin. “Tentu kami lihat hal itu menjadi kemampuan yang besar sekali, bukan sekedar, rasanya, unit syariah di wilayah Indonesia timur hanya dimiliki Bank Sulselbar,” kata Muhammad Anugerah. Untuk percepat pergantian perbankan syariah di wilayah Sulselbar, direncanakan akan ditangani re-write off UUS Bank Sulselbar, jadi bank syariah tersendiri. “Lembaga-lembaga dan organisasi kemasyarakatan Islam seperti Universitas Muslim Indonesia dan Alkhairaat dilihat bisa dapat memberikan suport tingkatan re-write off Bank Sulselbar di waktu akan tiba. “Tinggal permasalahan mengatur usaha yang perlu kami lihat kembali,” papar Muhammad Anugerah, menjelaskan. Suport re-write off UUS Bank Sulselbar ada dari pemerintah kabupaten. “Ada sekitar empat kabupaten di Sulawesi Selatan telah bersedia jadi pemegang saham jika re-write off terjadi nantinya,” papar Muhammad Anugerah. Bukan sekedar re-write off, Muhammad Anugerah berencana akan membuat lembaga keuangan syariah non-bank jadi wacana agar syariah dapat bergerak lebih dinamis dalam lakukan inspirasi mudharabah muqayyadah-nya dengan menggunakan aplikasi fintech yang akan mempermudah beberapa investor dan pengusaha bersinergi. Arah dari semua program ini untuk naikkan ikut langsung masyarakat pada pembangunan di Sulawesi Selatan. “Proyeksi kami, program-program ini betul-betul baik untuk digerakkan,” tuturnya. Sekejap predikat The Most Reliable Bank IBA 2018 diraih Bank Sulselbar karena bisa perlihatkan kemampuan positif ditengahnya keadaan ekonomi yang turun naik. Kemampuan positif ini, menurut Muhammad Anugerah, tidak terlepas dari penataan ide usaha bank (RBB) yang mengikutkan lembaga-lembaga analisis perguruan tinggi, serta membuka ruang management rapat dengan pihak regulator. “Sebab diantaranya poin penting adalah sesuaikan konsentrasi APBD provinsi dan kabupaten jadi media usaha bank,” katanya. Jadi bank punyai pemda (pemda), Bank Sulselbar dengan simultan lakukan dua fungsi, yakni jadi bank umum juga sekaligus pengelola keuangan daerah. “Kami harus menjadi mitra strategis dalam ranah keuangan daerah itu,” katanya. Dengan kemampuan positif, Bank Sulselbar dengan meyakini diri mengincar target mengarah bank daerah yang optimal dalam fungsi bank umum dan bank mitra strategis pemda. “Dengan demikian kami dapat mengoptimalkan kemampuan daerah melalui SKPD, jadi kemampuan usaha untuk kami sinergikan,” papar Muhammad Anugerah.(*) "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar